Dalam menjaga kesehatan tubuh, kerap kita jumpai hampir setiap orang melakukan cuci tangan sesaat sebelum bersantap makanan berat, seperti nasi. Namun, sedikit sekali orang yang mencuci tangannya sesaat sebelum mereka memakan cemilan, gorengan, kue basah, roti, dan makanan ringan lainnya.
Mungkin, dalam benak mereka tangan mereka bersih dan tidak terjangkiti bakteri jahat dan kuman sehingga tidak berpotensi menimbulkan penyakit, seperti penyakit diare. Bagi mereka, kotor merupakan sesuatu yang terlihat secara nyata dengan bukti yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Tangan yang telah dipakai makan barulah mereka kategorikan sebagai tangan kotor.
Kebiasaan Mencuci Bahan Makanan
Kebiasaan masyarakat kita mencuci bahan makanan dengan cara mengemplang saja, tidak dicuci di air kran mengalir, menyebabkan kuman atau bakteri dalam bahan makanan tidak tersapu dengan tuntas. Itu sebabnya banyak penyakit muncul disebabkan oleh makanan yang tidak higienis, baik cara pengolahan maupun cara penyajiannya.
Sebut saja beberapa jenis sayuran dan bumbu masak, seperti bawang, cabe, wortel, tomat, dan jenis sayuran lainnya yang sering tidak kita cuci terlebih dahulu. Pestisida akan tetap menempel pada sayuran tersebut dan bisa menyebabkan penyakit, diare salah satunya.
Penyakit Diare
Ketika dijangkiti sakit perut akut atau diare, kita cenderung menyalahkan cuaca atau beranggapan memang lagi musimnya. Memang, pada satu sisi penyakit diare menular. Namun, bukan semata-mata menular begitu saja. Penularannya lebih disebabkan pada ketidakhigienisan.
Tidak higienis ketika selesai buang air besar akan menyebabkan menularnya diare. Itu sebabnya banyak kita jumpai wabah diare di suatu wilayah tertentu. Itu lebih disebabkan pola kebersihan penderita tidak dijaga dengan baik.
Lalat Si Kambing Hitam
Lalatlah yang kerap dijadikan kambing hitam. Padahal, penyakit diare bukan semata-mata disebabkan oleh lalat. Lalat hanyalah perantara virus, kuman. Perilaku kitalah yang menjadi penyebab sesungguhnya.
Sanitasi yang buruk menjadi penyebab lain terjangkitnya penyakit diare. Sisa kotoran dan kuman yang berada dalam saluran air akan mudah menyebar dan menjadikan bakteri atau virus bebas berkembang dan mengancam kesehatan kita. Selain itu, diare disebabkan oleh infeksi yang menyertai malaria, campak, dan infeksi tenggorokan; dan alergi terhadap beberapa jenis makanan atau obat tertentu.
Bahan makanan yang tidak dicuci benar tentu masih menyimpan bakteri yang disebabkan zat kimia dalam penyemprotan makanan. Bisa juga akibat bakteri yang terdapat di pasar karena bahan makanan tersebut ditumpuk begitu saja di tempat yang juga tidak bersih. Meskipun saat ini sedang marak-maraknya sayuran organik, tidak menjamin tidak adanya kuman di sana.
Entah apa yang menyebabkan masyarakat kita enggan mencuci dengan benar seluruh bahan makanan yang akan dimasak. Toh, pencucian tersebut tidak akan membuat rusak bahan makanan sebab kita kita mencucinya menggunakan abu gosok atau sikat cuci.
Begitupun telur yang jelas-jelas keluar dari anus ayam yang juga mengeluarkan kotoran. Jika tidak dicuci, cangkang luar telur memiliki sejenis bakteri tertentu yang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan. Namun, mayoritas masyarakat kita akan merasa aneh dan tertawa-tawa melihat telur ayam dicuci terlebih dahulu.
Tentulah untuk dapat hidup sehat kita harus berkorban untuk kesehatan itu sendiri. Toh, sakit atau kesakitan hanya dapat dirasakan oleh diri sendiri, orang lain hanya sanggup berkata, “Kasihan!”
Hubungi: Faishal Djunaidy--081351868943/085236565585/085746439700/08179678567 http://www.tokopasutri.com/rahasiacintahttp://www.ardhiborneogemilang.wordpress.comYM: faishaldjunaidy
