F.A.Q

1. Katanya produk organik yang tidak membahayakan bagi manusia, kok bisa muntah-
muntah kalau terminum dan harus dijauhkan dari anak-anak segala?
Jawab: Bahan aktif yang digunakan memang diproses dari bahan-bahan yang ramah
lingkungan. Meski demikian, ini adalah racun. Akar tuba, daun nimba, beberapa
jenis jamur adalah contoh bahan organik yang alami. Tapi dalam takaran terten
tu bahan organik pun akan berbahaya jika tertelan baik langsung maupun tidak
langsung. Kami berusaha untuk berbisnis sekaligus yang beretika sehingga segala
kemungkinan terburuk harus kami sampaikan secara jujur. Kehati-hatian dan si
kap waspada selalu diperlukan kapan pun dan di mana pun.

2. Apa sudah ada izin dari Depkes?
Jawab: Produk-produk yang dibuat bukan untuk manusia tidak perlu izin dari Depkes. Meskipun demikian, CV. Pradipta Paramita sebagai sebuah badan usaha yang mendapat izin usaha dari Deperindag melalui SIUP: 197/11.34/PK/Vii/2000 telah melengkapi diri dengan semua persyaratan di tingkat lokal. Mudah-mudahan dengan kerjasama Anda semua, kami bisa meningkatkan grade perusahaan ini.

2. Kalau izin Deptan bagaimana?
Jawab: Kami menyadari bahwa izin Deptan diperlukan untuk produk yang terkategori pestisida melalui pengujian di Badan Pestisida Nasional. Hanya saja, kesanggupan finansial kami belum menjangkau biaya uji tersebut. Sekali lagi, mudah-mudahan dengan semakin banyaknya minat dari para pengguna dan calon pengguna, kemampuan finansial perusahaan segera menjangkau biaya-biaya administratif. Kami tekankan di sini, bahwa formulator produk ini adalah alumni jurusan mikrobiologi Universitas Gajah Mada. Dan produk ini sudah mulai dikenal sejak tahun 2000 walaupan di kalangan yang terbatas. Sejauh ini belum ada kejadia-kejadian yang tidak diinginkan dialami para pengguna produk Ralat. Yang ada adalah bermunculan pemakai setia yang selalu memesan produk tiap kali kehabisan.